ALAT PENJEMURAN BIJI KOPI OTOMATIS
BERBASIS ARDUINO
TUGAS AKHIR
Oleh
BAYU NOVAL R
E321504XX
PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER
JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2018
RINGKASAN
TUGAS AKHIR
Oleh
BAYU NOVAL R
E321504XX
PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER
JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2018
RINGKASAN
Otomatisasi
Alat Penjemuran Biji Kopi Berbasis Arduino Uno,
Bayu Noval
R, NIM E321504XX, Tahun 2018, 44 hml., Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember.
Kopi adalah suatu jenis tanaman perkebunan yang dibudidayakan dan memiliki nilai ekonomis lumayan tinggi. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kopi yang sangat maju. Namun, seiring melimpahnya hasil produksi kopi di Indonesia tidak diimbangi oleh peralatan yang canggih untuk proses penjemuran biji kopi secara otomatis. Di mana dalam proses penjemuran biji kopi biasanya dilakukan di luar ruangan supaya biji kopi cepat kering. Akibatnya pada saat kondisi tertentu proses penjemuran biji kopi menemui kendala di saat hujan secara tiba-tiba datang. Hal inilah yang sering terjadi sehingga menurunkan kualitas biji kopi dan menyebabkan kerugian bagi para petani kopi di Indonesia.
Dibutuhkan sebuah program Otomatisasi Alat Penjemuran Biji Kopi yang menggunakan mikrokontroller Arduino uno. Program pada system ini menggunakan input sensor hujan dan sensor cahaya sebagai penggerak atap membuka dan menutup secara otomatis dengan memanfaatkan cahaya matahari dan air hujan. Arduino sendiri digunakan sebagai pengolah data. Sedangkan uotput pada alat ini berupa dispaly LCD 16x2 yang berfungsi menampilkan data dari arduino yang digunakan sebagai penunjuk waktu proses penjemuran biji kopi yang telah ditentukan. Dengan adanya alat ini, diharapkan para petani akan merasa lebih tenang ketika proses penjemuran biji kopi berlangsung. Sehingga tidak perlu merasa gelisah ataupun cemas karena penjemuran biji kopi tidak akan terkena air hujan.
Kopi adalah suatu jenis tanaman perkebunan yang dibudidayakan dan memiliki nilai ekonomis lumayan tinggi. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kopi yang sangat maju. Namun, seiring melimpahnya hasil produksi kopi di Indonesia tidak diimbangi oleh peralatan yang canggih untuk proses penjemuran biji kopi secara otomatis. Di mana dalam proses penjemuran biji kopi biasanya dilakukan di luar ruangan supaya biji kopi cepat kering. Akibatnya pada saat kondisi tertentu proses penjemuran biji kopi menemui kendala di saat hujan secara tiba-tiba datang. Hal inilah yang sering terjadi sehingga menurunkan kualitas biji kopi dan menyebabkan kerugian bagi para petani kopi di Indonesia.
Dibutuhkan sebuah program Otomatisasi Alat Penjemuran Biji Kopi yang menggunakan mikrokontroller Arduino uno. Program pada system ini menggunakan input sensor hujan dan sensor cahaya sebagai penggerak atap membuka dan menutup secara otomatis dengan memanfaatkan cahaya matahari dan air hujan. Arduino sendiri digunakan sebagai pengolah data. Sedangkan uotput pada alat ini berupa dispaly LCD 16x2 yang berfungsi menampilkan data dari arduino yang digunakan sebagai penunjuk waktu proses penjemuran biji kopi yang telah ditentukan. Dengan adanya alat ini, diharapkan para petani akan merasa lebih tenang ketika proses penjemuran biji kopi berlangsung. Sehingga tidak perlu merasa gelisah ataupun cemas karena penjemuran biji kopi tidak akan terkena air hujan.
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang
Pada
umumnya petani kopi di Indonesia masih memiliki kendala dalam proses penjemuran
biji kopi. Di mana dalam proses penjemuran biji kopi biasanya dilakukan di luar
ruangan supaya biji kopi cepat kering. Namun, pada saat kondisi tertentu proses penjemuran biji kopi menemui kendala
di saat hujan secara tiba-tiba datang. Hal inilah yang sering terjadi sehingga
menurunkan kualitas biji kopi dan menyebabkan
kerugian bagi para petani kopi di Indonesia. Pemanasan global yang terjadi di
Indonesia saat ini menyebabkan perubahan cuaca sangat sulit untuk di prediksi,
sehingga sering kali terjadi perubahan cuaca secara mendadak dari panas menjadi
hujan yang dapat mengganggu proses penjemuran biji kopi. Untuk
mengatasi permasalah tersebut maka dibuat sebuah alat penjemuran biji kopi yaitu Otomatisasi Alat Penjemuran Biji Kopi Berbasis
Arduino Uno (Implementasi Perangkat Lunak).
Bedasarkan
permasalahan di atas, maka akan dibuat sebuah alat
yaitu Otomatisasi Alat Penjemuran Biji Kopi Berbasis Arduino Uno. Dengan menggunakan input sensor hujan dan sensor cahaya, atap
pada alat ini dapat bergerak membuka dan menutup secara otomatis dengan cahaya
matahari dan air hujan. Sedangkan output pada alat ini berupa dispaly LCD 16x2 yang berfungsi menampilkan data
dari arduino yang digunakan sebagai
penunjuk waktu proses penjemuran biji kopi yang sedang berlangsung. Dengan adanya alat ini, diharapkan para petani akan
merasa lebih tenang ketika proses penjemuran biji kopi berlangsung. Sehingga
tidak perlu merasa gelisah ataupun cemas karena penjemuran biji kopi tidak akan terkena air hujan.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
1.2 Rumusan Masalah
Proses pengeringan
biji kopi yang
terkadang
memiliki
kendala pada perubahan
cuaca secara tiba–tiba dari panas menjadi hujan dapat
menyebabkan proses penjemuran biji kopi dapat terganggu, sehingga dari permasalahan tersebut perlu
adanya sebuah perancangan program untuk mengendalikan otomatisasi alat penjemuran biji kopi serta mengatur
system control otomatis pada atap penjemuran.
1.3 Batasan Masalah
Mengingat permasalahan
yang telah diuraikan sebelumnya dan untuk menghindari timbulnya penyimpangan pembahasan,
maka harus dibuat pembatasan masalah. Batasan-batasan masalah tersebut antara
lain sebagai berikut:
1. Bahasa pemrograman yang
mengendalikan rangkaian alat ini adalah bahasa pemrograman C.
2. Input pada rangkaian
sistem alat ini menggunakan sensor cahaya dan sensor hujan. Sedangkan outputnya
berupa tampilan pada LCD 16x2.
1.4 Tujuan dan Manfaat
1.4.1 Tujuan
Tujuan
dari penelitian ini adalah membuat sebuah program dengan bahasa pemrograman C yang
bisa bekerja secara otomatis pada alat penjemuran biji kopi sehingga dapat
dipakai oleh masyarakat dalam melakukan pekerjaan khususnya di bidang pertanian
tanpa adanya kecemasan akan perubahan cuaca dari panas menjadi hujan. Dengan
adanya alat ini, diharapkan para petani kopi akan lebih maksimal dalam proses
penjemuran biji kopi di musim penghujan sehingga dapat diperoleh biji kopi yang
berkualitas tinggi.
1.4.2 Manfaat
Penelitian ini
diharapkan mampu memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Program yang ada
pada alat ini dipergunakan sebagai pembuka dan penutup atap penjemuran biji
kopi.
2. Alat ini dapat
dipergunakan untuk proses penjemuran biji kopi secara otomatis.
3. Alat ini dapat
membantu kinerja masyarakat khususnya para petani untuk mendapatkan proses penjemuran biji kopi secara maksimal.
Pada bab ini akan membahas tentang referensi bahasa pemrogaman pada alat penjemuran biji kopi serta mikrokontroller
Arduino UNO
.
2.1 Arduino Uno
Gambar: Board Arduino Uno ATMega328
Arduino merupakan
sebuah board minimum system mikrokontroller bersifat open source. Di dalam
rangkaian arduino terdapat sebuah mikrokontroller AVR seri ATmega328 yang
merupakan produk asli dari Atmel. Kelebihan arduino dibanding board mikrokontroller
lain yaitu selain bersifat open source, arduino juga memiliki bahasa
pemrogramanya sendiri berupa bahasa pemrograman C. Selain itu, keunggulan lain dari
board arduino sudah terdapat loader berupa USB sehingga memudahkan untuk
melakukan pemrograman ketika memprogram sebuah mikrokontroller di dalam
arduino.
Arduino terdiri dari 14
pin digital input/output dan 6 pin input analog. Pada 6 pin input analog dapat juga
difungsikan untuk output digital jika diperlukan sebagai output digital selain
14 pin yang sudah tersedia. Cara mengubah pin analog menjadi digital cukup
mengubah konfigurasi pin pada program. Untuk sifat open source pada arduino juga
banyak memberikan keuntungan tersendiri dalam penggunaannya, karena dengan
sifat ini komponen yang digunakan tidak hanya tergantung pada satu merek saja,
namun memungkinkan bisa memakai semua komponen yang ada di pasaran dengan
bermacam merek.
2.2 Bahasa Pemograman Arduino UNO
Arduino dapat di program menggunakan
perangkat lunak arduino. Selain bersifat open source, arduino juga bersifat development
environment untuk menuliskan source code program yang disebut dengan istilah
sketch. Dengan memasukkan sebuah program C pada
sensor hujan dan sensor cahaya, atap pada alat ini dapat bergerak membuka dan
menutup secara otomatis dengan memanfaatkan cahaya matahari dan air hujan.
Uotput pada alat ini berupa dispaly LCD 16x2 yang telah di program untuk
menampilkan data dari arduino yang digunakan sebagai penunjuk waktu proses
penjemuran biji kopi yang sedang
berlangsung. Program pada rangkaian ini menggunakan
aplikasi Arduino IDE.
BAB 3. METODE KEGIATAN
3.1 Metode Penelitian
Untuk
memperoleh data-data sebagai bahan penyusunan tugas akhir ini, dilakukan
pengumpulan data yang akurat dan terpercaya. Metode penelitian yang dilakukan meliputi studi literatur, menganalisa
permasalahan, perancangan desain dan system, implementasi sistem, pengujian
sistem, evaluasi serta dokumentasi. Berikut merupakan diagram alir
penelitian ditunjukkan pada Gambar dibawah ini.
Gambar: Diagram Alir Metode Penelitian
3.2 Menyusun Diagram Blok
Tahap penyusunan diagram
blok program ini bertujuan untuk memudahkan dalam memahami suatu prinsip kerja
pada alat otomatisasi ini. Penyusunan diagram blok program ini menjelaskan
teantang bagaimana program dapat mengendalikan alat otomatisasi penjemuran biji
kopi sehingga dapat bekerja secara maksimal. Berikut diagram blok program
ditunjukkan pada Gambar dibawah ini.
Gambar: Diagram Blok Program
3.3 Menyusun Flowchart
Bahasa pemrograman yang
digunakan pada perancangan alat ini adalah bahasa pemrograman C. Penyusunan flowchart ini digunakan sebagai alur
perancangan program yang nantinya akan ditanamkan pada sensor alat otomatisasi
penjemuran biji kopi. Pada Gambar dibawah ini adalah penyusunan
flowchart program pada arduino.
Gambar: Flowchart Program Pada Arduino Uno
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pembuatan Program Pada Alat
Pembuatan
program pada alat secara keseluruhan meliputi meliputi modul sensor cahaya (LDR), modul sensor hujan (raindrop), modul LCD 16x2, modul RTC,
dan motor power window. Berikut ini merupakan program rangkaian pada alat
secara keseluruhan.
4.1.1 Program
Rangkaian Mikrokontroller ATmega328
Pada rangkaian mikrokontroller
ATmega328 terdapat pin-pin yang dapat dijadikan sebagai input dan output.
Secara keseluruhan alat ini terdiri dari input, sistem pengolah data, dan
output. Maksudnya, semua data input di program oleh pemrogram utama yaitu
arduino yang bertugas sebagai pengendali keseluruhan dari semua data masukan
atau inputan. Kemudian akan diolah menjadi data keluaran atau outputan. Rangkaian
mikrokontroller ATmega328 dapat di aliri tegangan pengoperassian sebesar 5
volt. Beberapa modul yang digunakan sebagai input dan output, nantinya akan
mengendalikan fungsi utama dalam menjalankan alat ini.
Rangkaian mikrokontroller pada alat
ini diuji dengan cara memasukkan program sederhana yang akan mengaktifkan lampu
pijar sebagai proses penjemuran biji kopi. Berikut segmen programnya:
Segmen
Program 4.1 ON/OFF Lampu Pijar
1) #define
RELAY_ON 0
2) #define
RELAY_OFF 1
3) #define
RELAY_1 7
4) void
setup ()
5) {
6) pinMode
(RELAY_1, OUTPUT);}
7) void
loop (){
8) if
()
9) {digitalWrite(RELAY_1, RELAY_ON);}
10) else if()
11){digitalWrite(RELAY_1,
RELAY_OFF);}
12)}
4.1.2 Program
Pada Rangkaian LCD 16x2
Rangkaian display LCD 16x2 merupakan
rangkaian yang terdiri dari 16 karakter dan 2 baris. Pada proyek ini LCD
digunakan sebagai penampil jam serta hari untuk memudahkan berapa lama proses
penjemuran biji kopi berlangsung. Di dalam rangkaian ini terdapat modul I2C lcd
yang berfungsi untuk mengendalikan secara serial LCD 16x2. Arduino sendiri
sudah mendukung protocol I2C. Port yang digunakan I2C pada Arduino di rangkaian
ini terletak di pin A4 untuk jalur SDA (serial data) dan pin A5 untuk jalur SCL
(serial clock). Modul I2C ini memiliki 4 pin dimana 2 pin untuk power sedangkan
2 pin untuk komunikasi I2C. Berikut merupakan segmen program
untuk menampilkan jam serta hari pada alat penjemuran biji kopi dapat dilihat
dibawah ini:
Segmen
Program 4.10 LCD 16x2
1) #include
<Wire.h>
2) #include
<LiquidCrystal_I2C.h>
3) LiquidCrystal_I2C
lcd(0x27 ,2,1,0,4,5,6,7,3, POSITIVE);
4) void
setup()
5) {
6) lcd.begin
(16,2);
7) }
8) void
loop()
9) {
10)lcd.setCursor(11,1);
11) lcd.print(CountMin(Count));
12) lcd.print("Hari");
13) lcd.setCursor(10,0);
14) lcd.print(namaHari[now.dayOfTheWeek()]);
15) lcd.print(" ");
16) lcd.setCursor(0,1);
17) printAngka(now.day());
18) lcd.print("-");
19) printAngka(now.month());
20) lcd.print("-");
21) printAngka(now.year());
22) lcd.setCursor(0,0);
23) printAngka(now.hour());
24) lcd.print(":");
25) printAngka(now.minute());
26) lcd.print(":");
27) printAngka(now.second());
28) }
29) void
printAngka(int digits)
30) {
31) if(digits < 10){
32) lcd.print('0');
33) lcd.print(digits);
34) }
35) else {
36) lcd.print(digits);
37) }
38) }
4.2 Pengujian Alat Penjemuran Biji Kopi
Pengujian pada
alat dilakukan untuk mengetahui apakah pada alat penjemuran biji kopi ini dapat
berfungsi dengan baik dan sesuai dengan system kerjanya. Di dalam proses
penjemuran biji kopi sendiri dibutuhkan beberapa hari penjemuran supaya
mendapatkan kualitas biji kopi yang bagus.
Metode proses
penjemuran biji kopi dilakukan menggunakan prinsip kerja buka tutup atap
penjemuran kopi dimana dalam proses penjemuran tetap menggunakan pencahayaan
matahari yang lebih efisien dan alami. Berikut merupakan proses pengujian alat
penjemuran biji kopi.
4.2.1 Pengujian
Sensor Cahaya dan Sensor Hujan
Otomatisasi
alat penjemuran biji kopi ini terdapat 2 jenis penggunaan sensor yaitu sensor
cahaya (LDR) dan sensor hujan.
Pengujian rangkaian ke 2
sensor ini dilakukan untuk mengetahui apakah sensor dapat bekerja dengan baik
sesuai dengan system kerjanya. Pengujian ini juga bertujuan untuk melakukan
proses penjemuran biji kopi secara otomatis dengan memanfaatkan sinar matahari.
Berikut merupakan hasil gambar penggunaan alat penjemuran biji kopi secara
otomatis dapat dilihat dibawah ini.
Gambar: Proses Pengeringan Biji Kopi Siang Hari
Diwaktu siang hari atap penjemuran biji
kopi akan terbuka secara otomatis dengan adanya itensitas cahaya matahari dan
juga sebagai proses pemanfaatan pengeringan biji kopi itu sendiri. Sedangkan, pada
saat cahaya matahari telah terbenam, atap pada penjemuran biji kopi ini akan
menutup secara otomatis karena modul sensor LDR tidak mendapatkan itensitas
cahaya matahari. Namun, penjemuran biji kopi ini akan tetap berlangsung pada
malam hari dengan memanfaatkan cahaya panas yang dipancarkan oleh lampu pijar, sehingga
biji kopi tersebut akan lebih cepat kering tanpa harus menunggu waktu yang
cukup lama. Berikut merupakan gambar hasil penjemuran biji kopi pada malam hari dapat
dilihat dibawah ini.
Gambar: Proses Penjemuran Biji Kopi Malam Hari
Dan apabila terjadi
hujan pada siang hari ataupun malam hari, maka sensor hujan akan secara otomatis
mendeteksi adanya air hujan dan atap penjemuran biji kopi akan menutup dengan
sendirinya.
Gambar: Proses Penjemuran Biji Kopi Saat Hujan
BAB 5. KESIMPULAN
Berikut adalah video proses kerja Otomatisasi Alat Penjemuran Biji Kopi:
BAB 5. KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan Proyek Tugas Akhir
dengan judul “Otomatisasi
Alat Penjemuran Biji Kopi Berbasis Arduino Uno” adalah sebagai
berikut:
1. System otomatisasi alat penjemuran biji kopi menggunakan mikrokontroler Arduino uno sebagai pengolah data atau
pemograman utama yang mengendalikan seluruh data masukan atau inputan.
2. Program yang diinputkan ke seluruh rangkaian alat penjemuran biji kopi
dengan perintah yang sudah di setting dalam Arduino
uno telah berjalan dengan baik sesuai prinsip kerjanya, sehingga program
pada alat ini dapat menggerakkan atap penjemuran biji kopi secara otomatis
disaat proses penjemuran biji kopi berlangsung.
Berikut adalah video proses kerja Otomatisasi Alat Penjemuran Biji Kopi:
sangat menarik.
BalasHapus